Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, November 27, 2011

Kisah Sukses Om Bob Sadino

Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Bob berwirausaha karena "kepepet", selepas SMA tahun 1953, ia bekerja di Unilever kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terbawa oleh teman-temannya selama beberapa bulan. Kemudian dia bekerja pada McLain and Watson Coy, sejak 1958 selama 9 tahun berkelana di Amsterdam dan Hamburg.

Setelah menikah, Bob dan istri memutuskan menetap di Indonesia dan memulai tahap ketidaknyamanan untuk hidup miskin, padahal waktu itu istrinya bergaji besar. Hal ini karena ia berprinsip bahwa dalam keluarga, laki-laki adalah pemimpin, dan ia pun bertekad untuk tidak jadi pegawai dan berada di bawah perintah orang sejak saat itu ia pun bekerja apa saja mulai dari sopir taksi hingga mobilnya tertubruk dan hancur , kemudian kuli bangunan dengan upah Rp 100 per hari.

Suatu hari seorang temannya mengajaknya untuk memelihara ayam untuk mengatasi depresi yang dialaminya,dari memelihara ayam tsb ia terinspirasi bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur,tentunya manusia pun juga bisa, sejak saat itulah ia mulai berwirausaha.

Pada awalnya sebagai peternak ayam, Bob menjual telor beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas dagangan,dengan kemampuannya berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika itu.Selama menjual tidak jarang dia dan istrinya dimaki-maki oleh pelanggan bahkan oleh seorang babu.

Namun Bob segera sadar kalo dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi pelayanan yang baik, sejak saat itulah dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap sebagai modal kekuatan yang luar biasa yang pernah ia miliki.

Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual garam,merica, sehingga menjadi makanan.Om Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur konsumsi orang-orang Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah untuk memenuhi.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang adalah nomer sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menemukan dan berani mengambil peluang.

Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari apa yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena seseorang tidak ,mencapai sesuatu yang sudah direncanakan.Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional.

Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelangan akan membawa kepuasan pribadinya untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya.

Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota keluarga Kem harus saling menghargai, tidak ada yang utama,semuanya punya fungsi dan kekuatan sendiri-sendiri.

Wednesday, November 16, 2011

Kesalahan - Kesalahan Besar dalam Berbisnis

Dunia entrepreneurship penuh dengan salah langkah, kecelakaan dan kesalahan. Tidak peduli seberapa besar pengalaman Anda dalam berbisnis, Anda seakan-akan terikat untuk mengalami masalah di beberapa titik. "Kunci keberhasilan Anda adalah untuk dengan cepat mengidentifikasi kesalahan-kesalahan Anda, belajar dari kesalahan tersebut, dan mencegah kesalahan yang sama terjadi lagi," kata Mike Michalowicz, pakar small bisnis seperti dikutip laman inilah.com dari CNBC.

Kesalahan ini dapat membuat perbedaan antara memiliki bisnis kecil yang sukses dan pantas, atau memiliki lubang uang yang dapat membuat Anda sakit keuangan di tahun-tahun mendatang. Jadi, apa kesalahan terbesar yang dibuat pemilik ketika memulai dan mengelola bisnis kecil mereka?

1. Mencoba untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat.
Kesuksesan biasanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 tahun untuk mencapainya. Jika Anda mengharapkan untuk menjadi kaya dalam semalam, Anda mungkin menjadi berkecil hati dari awal dan menyerah untuk impian Anda sebelum waktunya. Ketahuilah bahwa keberhasilan membutuhkan waktu, ketekunan, dan sedikit keberuntungan. Berikan waktu bisnis Anda untuk tumbuh. Hanya jika perusahaan Anda stagnan untuk waktu yang lama Anda harus menganggapnya sebagai indikasi bahwa Anda perlu mencoba sesuatu yang baru.

2. Mengasumsikan tidak memiliki Pesaing
Bahkan jika Anda memiliki yang terbaru, terbesar, yang tidak pernah dilakukan sebelum pendekatan untuk sesuatu, tidak berasumsi bahwa Anda tidak memiliki persaingan. Kompetisi adalah lebih dari sekadar langsung, pesaing jelas. Persaingan juga semua alternatif yang tersedia. Apa lagi yang bisa konsumen lakukan daripada menggunakan produk atau jasa Anda? Dapatkah mereka melakukan sesuatu? Pelanggan hampir selalu memiliki pilihan untuk berjalan kaki. Itu saja merupakan ancaman kompetitif yang serius.

3.Menjadi pemimpin yang lemah
Kesuksesan perusahaan Anda tergantung pada Anda untuk menjadi pemimpin, seorang efektif yang kuat. Ini tidak berarti Anda tidak harus menjadikan semua teman. Seorang pemimpin besar menetapkan kursus untuk perusahaan, berkomunikasi terus-menerus, dan menginspirasi tim untuk mendapatkan ke tingkat berikutnya.

4. Menjadikan semua bisnis setiap saat
Banyak pengusaha menempatkan kehidupan pribadi mereka ditahan untuk fokus secara eksklusif pada bisnis mereka. Pada akhirnya, keduanya menderita. Tidak ada pertanyaan tentang bisnis Anda yang membutuhkan perhatian penuh dan usaha, tetapi hanya dalam ledakan singkat. Sama seperti seorang atlet elit dalam pelatihan, Anda harus memiliki diet, benar-benar sehat, cukup istirahat, dan istirahat. Keseimbangan kehidupan pribadi dan bisnis, dan Anda benar-benar akan tampil lebih baik di keduanya.

5. Menetapkan tujuan keuangan dengan tidak realistis
Jika semua rencana bisnis menjadi kenyataan, menjadi miliarder akan tidak sesuatu yang luar biasa. Banyak pengusaha memasuki kembali astronomi perencanaan baru. Tapi kebanyakan bahkan tidak pernah mendapatkan bisnis. Tujuan yang tidak realistis tidak hanya menyakiti kredibilitas Anda, tetapi juga dapat menguras emosi. Tetapkan tujuan spesifik, terukur, akuntabel spesifik, realistis, dan waktu (atau SMART) untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan. Jika Anda melakukan ini, peluang Anda untuk menjadi sukses dalam semalam (dalam 15 sampai 20 tahun) jauh lebih besar!

6. Tidak memiliki 'Titik Penggalangan'
Ada alasan mengapa karyawan meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi untuk memulai lagi dan itu bukan untuk uang. Masyarakat dianjurkan untuk melayani tujuan penting, di samping gaji. Banyak perusahaan tidak pernah menetapkan tujuan untuk keberadaan mereka yang sesungguhnya, dan terus-menerus menarik karyawan yang mencari sukses dengan cara yang berbeda. Memperjelas tujuan perusahaan Anda, lebih dari sekadar menghasilkan uang, dan Anda mengatur panggung untuk menarik karyawan yang berpikiran sama. Sebuah tim terfokus pada tujuan umum adalah kekuatan yang sangat kuat.

7. Memotong harga
Seringkali, hal pertama yang pengusaha resor ketika bisnis yang sulit adalah mencoba untuk membedakan harga. Harga yang lebih murah berarti lebih banyak pelanggan, kan? Salah! Kebanyakan pelanggan bersedia untuk membeli barang-barang lebih mahal karena kualitas yang lebih besar atau menambah kenyamanan. Selama masa ekonomi sulit, kenaikan harga, ditambah dengan perbaikan dalam kualitas atau kenyamanan, dapat mendorong pelanggan ke pintu Anda. Pemotongan harga adalah permainan berbahaya, yang dapat menyebabkan karyawan atau pemotongan gaji untuk menjaga harga turun.

8. Tidak memiliki strategi pemasaran yang jelas
Anda tidak pernah tahu di mana, kapan, atau bagaimana prospek baru akan terdengar dari bisnis Anda. Jika Anda memiliki pesan yang bercampuraduk di luar sana, calon pelanggan akan memiliki harapan yang tidak jelas tentang bisnis apa yang Anda dapat tawarkan. Perusahaan Anda harus menyajikan pesan, konsisten yang jelas di semua lini. Anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama. Pastikan setiap prospek baru melihat bisnis Anda untuk pertama kali menerima pesan, yang konsisten sama.

9. Tidak jujur
Jika bisnis Anda sedang mencoba untuk menutupi kesalahan, itu hanya soal waktu sebelum bocor dan Anda diberi label pembohong. Itu tidak baik untuk bisnis. Menjadi orang yang menyampaikan berita buruk diri sendiri, dan Anda akan dianggap sebagai orang yang tidak jujur dan dapat dipercaya.

10. Mencoba untuk melakukan semua
Kesalahan terbesar yang dibuat pengusaha adalah percaya bahwa mereka dapat melakukan semuanya sendiri. Sementara pengusaha dapat melakukan hampir segalanya, yang mereka lakukan hampir semua buruk. Sama seperti orang lain, majikan memiliki satu atau dua bakat alami. Sebagai seorang pengusaha, itu adalah tugas Anda untuk mengidentifikasi bakat dan fokus pada mereka untuk Anda sepenuhnya. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang kuat di mana Anda berada bakat terlemah. Perusahaan besar dibangun atas dasar memanfaatkan kekuatan ganda, daripada mencoba untuk menjadi tuan atas segalanya.

Saturday, November 12, 2011

Inilah Rahasia Cara Memulai Bisnis Kecil Ala Om Bob Sadino!

Buat yang sudah punya Usaha Modal Kecil, selamat menjadi wirausahawan. Buat yang mau mulai Usaha Modal Kecil, selamat memulai usaha, selangkah lebih maju daripada hanya ingin. Buat yang sudah punya keinginan memulai Usaha Modal Kecil, namun belum juga memulai usaha, selamat punya keinginan, gak apa-apa belum mulai-mulai juga, ingin saja terus. Pengen saja tidak akan membuahkan apa-apa. Mencoba punya resiko gagal, namun juga punya resiko berhasil. Tidak mencoba tidak akan pernah gagal, namun juga tidak akan pernah mendapatkan keberhasilan. Buat yang belum punya keinginan, selamat sudah mampir di webblog UniversitasBisnis.com, tempat belajar wirausaha sukses, di sini akan mengalami “cuci otak” kiri berevolusi kanan. Nah, hari ini di kuliah kali ini kita akan belajar dengan Om Bob Sadino, wirausaha sukses yang telah menjadi guru dari sekian banyak pengusaha dan pebisnis sukses di Indonesia.
Bob Sadino seorang pengusaha sukses yang terkenal berkat usahanya yang besar dan juga berkat penampilannya yang khas yaitu bercelana pendek kapan pun juga dan dimanapun juga (kecuali pas mandi kali yah yang gak pake celana pendek..), seringkali ditanya pertanyaan yang umum ditanyakan oleh orang-orang yang ingin memulai usaha : “Pak, Bagaimana caranya memulai usaha?” Dan Om Bob Sadino tidak menjawabnya langsung, karena memang mencekoki itu gak bagus untuk melatih wirausaha. Dan seorang calon wirausaha pun harusnya gak mau dicekoki, emangnya makan obat apa, mau-maunya dicekoki.

Om Bob Sadino pun meminta orang yang bertanya tadi berdiri, kemudian berkata : “Coba anda ke sini, mendekat ke arah saya, saya akan beritahukan caranya”
Lantas yang bertanya pun berjalan mendekati Om Bob Sadino.
“Nah, itulah caranya,”jawab singkat Om Bob Sadino. “Saya sudah beritahukan caranya”
Ya, bagaimana caranya memulai usaha, ya dengan berjalan melangkah. Mulai saja. Gak perlu banyak pikir. Mulai saja, mikirnya belakangan. Ngapain banyak mikir kalau belum mulai-mulai juga. Inilah yang selalu disampaikan oleh Om Bob Sadino dalam tiap seminar wirausaha yang dibawakannya. Mulai saja.
Ya, mikir boleh, belajar boleh, tapi mulailah segera. Mulai saja, karena dengan mulai, nanti akan terpikir cara-caranya, akan belajar langsung, belajar berpromosi, belajar mengatasi hambatan-hambatan atau tantangan-tantangan usaha. Inilah yang ingin disampaikan oleh Om Bob Sadino pada semua yang ingin berwirausaha. Ingin saja tidak cukup kalau tidak pernah mulai-mulai.

Faktor Sukses Menjalankan Bisnis Kecil

Sebagai pemilik usaha kecil, keberhasilan Anda tergantung pada bagaimana menjalankan bisnis sesuai dengan aturan dan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Bisnis Anda tidak akan sukses kecuali Anda memenuhi berbagai perubahan yang terjadi dalam menjalankan bisnis.

Tentunya diperlukan kemampuan-kemampuan manajemen yang baik dalam mengelola sebuah bisnis. Selain itu, Anda juga harus mempunyai beberapa faktor di bawah ini:

Kegigihan

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus ulet, bertahan dalam menghadapi rintangan serta mempunyai kempauan berpikir di luar kotak. Pada awal bisnis, Anda mungkin tidak memiliki pendapatan yang banyak. Pengetahuan ini berguna untuk membantu Anda dalam menempatkan kesulitan dalam perspektif yang positif.

Kreativitas

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus kreatif dalam mengembangkan dan memasarkan produk serta mencari cara untuk menjalankan perusahaan Anda dengan baik menggunakan sumber daya yang Anda inginkan. Selain itu, Anda harus membentuk perusahaan yang mencerminkan visi Anda.

Praktis dan realistis

Tidak peduli seberapa inovatif Anda sebagai seorang pengusaha, Anda juga harus memiliki pemahaman yang realistis dari aspek keuangan dalam menjalankan perusahaan Anda. Anda mungkin memiliki produk brilian yang semua orang inginkan, tetapi jika hanya cukup untuk menutupi pengeluaran, perusahaan Anda akhirnya akan gagal. Sebagai pengusaha, Anda harus realistis tentang segala sesuatu dari membayar pemasok Anda dan memenuhi kebutuhan karyawan Anda. Anda juga harus mampu mengevaluasi data keuangan perusahaan dengan praktis dan objektif.

Pendanaan

Dalam rangka menunjang keberhasilan sebagai pemilik bisnis kecil, Anda harus memiliki akses modal yang cukup untuk mempertahankan bisnis Anda. Karena perusahaan begitu sedikit mencetak laba pada awalnya, kemungkinan Anda akan harus mencari uang dari beberapa sumber lain selama fase awal operasi bisnis Anda. Beberapa pemilik usaha kecil menggunakan dana pribadi, mengandalkan pinjaman bank, dan sumber lainnya. Untuk sumber dana pinjaman, pastikan bunganya tidak terlalu besar sehingga Anda mampu mengelolanya.

ENTREPRENEUR MOTIVATION

Collection of Song Lyrics Online

Kumpulan LOGO Online

About LOVE's